Jumat, 09 Februari 2018

Kecerdasan Komputasional (Solve Problem Computing)

Februari 09, 2018 // by M Faqih Dulqarnain // No comments

Kecerdasan Komputasional dan Pembelajaran Mesin

Kali ini saya akan memberikan informasi seputar dunia IT. Pembahasan kali ini akan mengambil topik dari mata kuliah yang saya dapat di kampus. Postingan kali ini juga saya iringi sekaligus untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen mata kuliah ini. Selamat membaca dan menikmati...

Hard Computing dan Soft Computing

Yaa... Mata kuliah jenis baru yang diterbitkan di kampus ku pada semester genap 2017/2018.
Mata kuliah ini timbul dari pengembangan mata kuliah wajib di semester gasal yaitu Kecerdasan Buatan. Mata kuliah ini adalah pendalaman lebih lanjut dari kecerdasan buatan yang memperlajari tentang Soft Computing.

Saat itu dosen menerangkan suatu hal tentang Solve Problem Computing. Solve Problem Computing secara garis besar adalah cara menyelesaikan masalah secara komputerisasi. Pada Solve Problem Computing, memiliki 2 jenis cara penyelesaian yang utama. 
  • Hard Computing
Menurut pemahaman yang saya tangkap dari penjelasan dosen saya adalah cara penyelesaian masalah yang terkomputerisasi secara eksak. Menghasilkan sesuatu yang pasti dan tidak akan berubah. Saya juga mencari lebih lanjut apa yang dimaksud dengan hard computing. Menurut artikel dari Blogspot Balq, pengertian hard computing adalah adalah metode komputerisasi secara kovensional atau boleh dibilang tradisional. Belum terotomatisasi dan masih menkhususkan pada suatu masalah tertentu. Hard computing membuat model dan pencarian masalah masih menggunakan metode analitis dan numeris (tradisional).

Contoh dari hard computing adalah software untuk melakukan perhitungan matriks, persamaan linier atau persamaan matematis lain. Atau beberapa aplikasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu di dalam kondisi real kehidupan.
  • Soft Computing
Masih menurut pemahaman yang saya tangkap dari penjelasan dosen saya, soft computing adalah cara penyelesaian masalah yang sudah terkomputerisasi secara otomatis/dinamis. Soft computing ada dan terinspirasi dari proses bagaimana manusia berpikir. Mampu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Berbeda dengan hard computing, soft computing dapat memungkinkan toleransi terhadap input, proses dan output yang bersifat tidak akurat (imprecision), tidak pasti (uncertainty) dan setengah benar (partial truth).

Sama seperti sebelumnya, saya juga mencari kembali lebih lanjut tentang Soft Computing. Menurut artikel dari Droco, Soft Computing adalah kumpulan teknik-teknik perhitungan dalam ilmu komputer, inteligensia semu, machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya, yang berusaha untuk mempelajari, memodelkan, dan menganalisa fenomena yang sangat rumit: untuk metoda yang lebih konvensional yang tidak memberikan biaya rendah, analitis dan solusi lengkap.

Soft Computing adalah segolongan metode yang mampu mengolah data dengan baik walaupun di dalamnya terdapat ketidakpastian, ketidakakuratan maupun kebenaran parsial (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).

Metode soft computing menempati posisi yang menarik dalam perkembangan metoda komputasi dan pemecahan masalah pada saat ini. Hal ini karena ditawarkan solusi yang menarik dan kemudahan implementasi dari metode ini untuk memecahkan masalah-masalah yang tadinya sangat sulit dipecahkan dengan komputer dengan menggunakan metoda komputasi konvensional.

Contoh dari soft computing adalah salah satunya berada di keseharian kita yaitu alat elektronik AC ruangan. Pada AC ruangan ada sistem yang dapat secara otomatis mengatur suhu sejuk yang ideal sesuai jumlah orang yang berada di dalam ruangan tersebut. Kemudian terdapat juga program pengenalan wajah atau tulisan tangan seseorang walau tidak seluruh gambar wajah terlihat jelas atau terhapusnya sebagian corak tulisan tangan tersebut.

Tujuan soft computing adalah terbentuknya High Machine Intelligence Quotient (HMIQ), suatu sistem yang mampu mengolah informasi seperti cara berpikir manusia, mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan non-linier dan tidak ada model matematisnya (tractability), serta dapat diimplementasikan dengan biaya rendah.

Berikut adalah gambaran perbedaan hard computing dan soft computing secara garis besar.
Sumber gambar: balqsilmi.blogspot.co.id/2010/05/hard-computing-vs-soft-computing.html

Soft Computing saat ini menjadi model solve problem yang makin berkembang pada dekade terakhir ini terutama pada dunia sistem kecerdasan buatan. Soft Computing merupakan solve problem yang menggunakan pendekatan model atau lebih sering disebut Computational Intelligence.

Kenapa Soft Computing...?

  • Kenyataan pada suatu masalah yang ada bisa jadi lebih kompleks dan sulit terprediksi.
  • Karena begitu kompleks, beberapa masalah dipastikan tidak dapat menghasilkan solusi yang tepat (imprecision).
  • Biaya yang lebih rendah.

Sekian posting kali ini. Pada posting berikutnya akan dibahas tentang beberapa metode yang ada pada soft computing. Thanks for reading my post...

0 komentar:

Posting Komentar