Kecerdasan Komputasional dan Pembelajaran Mesin
Kali ini saya akan memberikan informasi seputar dunia IT. Pembahasan kali ini akan mengambil topik dari mata kuliah yang saya dapat di kampus. Postingan kali ini juga saya iringi sekaligus untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen mata kuliah ini. Selamat membaca dan menikmati...
Hard Computing dan Soft Computing
Yaa... Mata kuliah jenis baru yang diterbitkan di kampus ku pada semester genap 2017/2018.
Mata kuliah ini timbul dari pengembangan mata kuliah wajib di semester gasal yaitu Kecerdasan Buatan. Mata kuliah ini adalah pendalaman lebih lanjut dari kecerdasan buatan yang memperlajari tentang Soft Computing.
Saat itu dosen menerangkan suatu hal tentang Solve Problem Computing. Solve Problem Computing secara garis besar adalah cara menyelesaikan masalah secara komputerisasi. Pada Solve Problem Computing, memiliki 2 jenis cara penyelesaian yang utama.
- Hard Computing
Menurut pemahaman
yang saya tangkap dari penjelasan dosen saya adalah cara penyelesaian masalah
yang terkomputerisasi secara eksak. Menghasilkan sesuatu yang pasti dan tidak
akan berubah. Saya juga mencari lebih lanjut apa yang dimaksud dengan hard
computing. Menurut artikel dari Blogspot Balq, pengertian hard computing
adalah adalah metode komputerisasi secara kovensional atau boleh dibilang
tradisional. Belum terotomatisasi dan masih menkhususkan pada suatu masalah
tertentu. Hard computing membuat model dan pencarian masalah masih menggunakan
metode analitis dan numeris (tradisional).
Contoh dari hard
computing adalah software untuk melakukan perhitungan matriks, persamaan linier
atau persamaan matematis lain. Atau beberapa aplikasi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah tertentu di dalam kondisi real kehidupan.
- Soft Computing
Masih menurut
pemahaman yang saya tangkap dari penjelasan dosen saya, soft computing adalah cara penyelesaian masalah yang sudah
terkomputerisasi secara otomatis/dinamis. Soft
computing ada dan terinspirasi dari proses bagaimana manusia berpikir. Mampu
menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Berbeda dengan hard computing, soft
computing dapat memungkinkan toleransi terhadap input, proses dan output
yang bersifat tidak akurat (imprecision), tidak pasti (uncertainty) dan
setengah benar (partial truth).
Sama seperti sebelumnya, saya juga mencari
kembali lebih lanjut tentang Soft
Computing. Menurut artikel dari Droco,
Soft Computing adalah kumpulan teknik-teknik perhitungan dalam ilmu komputer,
inteligensia semu, machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya,
yang berusaha untuk mempelajari, memodelkan, dan menganalisa fenomena yang
sangat rumit: untuk metoda yang lebih konvensional yang tidak memberikan biaya
rendah, analitis dan solusi lengkap.
Soft Computing adalah
segolongan metode yang mampu mengolah data dengan baik walaupun di dalamnya
terdapat ketidakpastian, ketidakakuratan maupun kebenaran parsial (Prof. Lotfi
A Zadeh, 1992).
Metode soft computing
menempati posisi yang menarik dalam perkembangan metoda komputasi dan pemecahan
masalah pada saat ini. Hal ini karena ditawarkan solusi yang menarik dan
kemudahan implementasi dari metode ini untuk memecahkan masalah-masalah yang
tadinya sangat sulit dipecahkan dengan komputer dengan menggunakan metoda
komputasi konvensional.
Contoh dari soft computing adalah salah satunya
berada di keseharian kita yaitu alat elektronik AC ruangan. Pada AC ruangan ada
sistem yang dapat secara otomatis mengatur suhu sejuk yang ideal sesuai jumlah
orang yang berada di dalam ruangan tersebut. Kemudian terdapat juga program
pengenalan wajah atau tulisan tangan seseorang walau tidak seluruh gambar wajah
terlihat jelas atau terhapusnya sebagian corak tulisan tangan tersebut.
Tujuan soft computing
adalah terbentuknya High Machine Intelligence Quotient (HMIQ), suatu sistem
yang mampu mengolah informasi seperti cara berpikir manusia, mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan non-linier dan tidak ada model
matematisnya (tractability), serta dapat diimplementasikan dengan biaya rendah.
Berikut adalah gambaran perbedaan hard computing dan soft computing secara garis besar.
Sumber gambar: balqsilmi.blogspot.co.id/2010/05/hard-computing-vs-soft-computing.html |
Soft Computing saat ini menjadi
model solve problem yang makin berkembang
pada dekade terakhir ini terutama pada dunia sistem kecerdasan buatan. Soft Computing merupakan solve problem yang menggunakan
pendekatan model atau lebih sering disebut Computational
Intelligence.
Kenapa Soft Computing...?
- Kenyataan pada suatu masalah yang ada bisa jadi lebih kompleks dan sulit terprediksi.
- Karena begitu kompleks, beberapa masalah dipastikan tidak dapat menghasilkan solusi yang tepat (imprecision).
- Biaya yang lebih rendah.
Sekian posting kali ini. Pada posting
berikutnya akan dibahas tentang beberapa metode yang ada pada soft computing. Thanks for reading my post...
0 komentar:
Posting Komentar